Berinvestasi adalah salah satu cara yang dipilih orang untuk meningkatkan nilai asetnya. Dengan kata lain, Anda dapat menghasilkan lebih banyak uang tanpa bekerja keras. Saat ini, semakin banyak orang yang sudah terlibat dalam bidang berbagai jenis investasi.
Karena investasi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang direncanakan. Misalnya, berinvestasi dalam dana pendidikan atau dana pensiun untuk memenuhi masa depan anak Anda.
Sayangnya, masih banyak orang yang salah dalam berinvestasi. Sehingga investasi yang dilakukan justru merugikan secara finansial. Sayangnya, hal itu terjadi tanpa disadari.
Penting untuk dicatat bahwa investasi bukanlah pilihan utama bagi sebagian besar kelas menengah di kota-kota besar. Meskipun pilihan investasi saat ini banyak. Mulai dari reksa dana, saham hingga obligasi. Ternyata masih banyak orang yang menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Faktanya, nilai uang dalam tabungan turun karena inflasi.
Bagaimana cara memilih jenis investasi yang aman?
1. Pilih perusahaan yang legal dan sah
Pastikan perusahaan yang Anda pilih untuk berinvestasi adalah legal dan sah. Platform investasi Anda harus memiliki izin dari OJK.
Anda dapat memeriksa legalitas langsung di situs web atau aplikasi perusahaan investasi. Biasanya di bagian depan dengan logo Regulator Investasi Indonesia. Atau Anda bisa mengecek sendiri keabsahan perusahaan investasi melalui website OJK, BAPPEBTI dan Bank Indonesia.
Jangan terburu-buru memilih perusahaan investasi tanpa izin, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Tentu saja, sebagai investor, Anda nantinya akan menjadi pihak yang dirugikan.
2. Ketahui regulator dari kendaraan investasi yang akan Anda pilih
Indonesia hanya memiliki sedikit badan regulator investasi yang diakui. Regulator investasi yang terpilih sajalah yang akan diberikan wewenang untuk membuat regulasi investasi.
Regulator pertama adalah OJK yang membawahi berbagai lembaga keuangan di Indonesia. Regulator kedua adalah Bank Indonesia yang mengawasi penyelenggaraan pasar uang Indonesia dan penerapan berbagai alat pembayaran.
Regulator lainnya adalah BAPPEBTI, yang biasanya mengawasi proses perdagangan berjangka komoditas. Salah satunya adalah aset kripto yang sedang booming di Indonesia.
Jika ada perusahaan investasi yang mengklaim memiliki izin resmi di luar perusahaan yang disebutkan di atas maka Anda perlu memeriksa ulang dan harus berhati-hat.
3. Ketahui profil risiko jenis investasi Anda
Jenis investasi yang baik dimulai dengan memahami profil risiko investasi Anda. Setiap investor memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi risiko investasi. Anda juga dapat memilih sesuai dengan preferensi Anda.
Jika Anda seorang investor pengambil risiko yang menginginkan keuntungan tinggi, Maka Anda adalah investor agresif. Jika Anda seorang investor yang ingin mengambil risiko menengah dan pengembalian menengah, maka Anda adalah tipe investor menengah.
Jika Anda seorang investor yang ingin bersantai dalam investasi dengan pengembalian rendah, Anda konservatif.
4. Pahami cara kerja investasi
Anda juga perlu memahami cara kerja jenis investasi yang Anda pilih, mulai dari cara beli dan cara jual, apa saja risikonya dan seperti apa kondisi pasarnya.
Dengan memahami cara kerja investasi, Anda dapat membuat keputusan yang masuk akal berdasarkan kondisi pasar.
5. Pastikan Anda siap untuk mengambil resiko
Setiap investasi memiliki risiko rendah, sedang dan tinggi. Risiko ini dapat mengurangi atau bahkan sama sekali menghabiskan dana investasi Anda.
Untuk itu, cara memilih jenis investasi aman yang tepat adalah Anda harus memahami bahwa risiko selalu ada. Anda memerlukan strategi khusus untuk mengurangi dampak risiko tersebut.